Articles » Lainnya » Keuangan » 5 Jenis Investasi Menguntungkan Untuk Anak Muda
5 Jenis Investasi Menguntungkan Untuk Anak Muda

5 Jenis Investasi Menguntungkan Untuk Anak Muda

Pentingnya Investasi Untuk Masa Depan

Sejak memasuki usia 20 an, saya mulai memikirkan tentang investasi apa sih yang bisa saya lakukan sejak muda? Saya pribadi mulai berpenghasilan sejak lulus kuliah S1 tepatnya sekitar usia 22 tahun. Setelah mendapatkan gaji hal pertama yang saya pikirkan adalah bagaimana mengelola gaji saya agar lebih bermanfaat untuk masa depan.

Waktu itu, pengalaman berinvestasi saya masih sangat minim. Saya hanya punya gambaran investasi dari orang tua saya yang notabene hanya memanfaatkan alat investasi konvensional seperti membeli emas, deposito, atau membeli properti dan tanah. Tentu untuk anak muda yang masih berpenghasilan seadanya, membeli emas, deposito, apalagi properti sepertinya masih cukup sulit. Sehingga di awal karir, saya mencoba berinvestasi di nominal yang kecil terlebih dahulu. Lambat laun setelah penghasilan mulai mencukupi, saya mencoba beralih ke jenis investasi lain. Hingga pada akhirnya proses investasi masih terus berlanjut sampai usia saya yang sekarang ini sudah menginjak 30 tahun.

Manfaat Investasi Sejak Dini

Berinvestasi sejak muda ternyata membawa banyak manfaat bagi saya pribadi dan masa depan keluarga saya setelah menikah. Pengelolaan keuangan jadi lebih baik dan uang tidak habis begitu saja untuk hal-hal yang kurang penting. Selain itu, kebutuhan simpanan paling pokok yaitu dana darurat bisa terpenuhi dengan baik.

Apakah kalian ingin tahu apa saja jenis investasi yang sudah pernah saya coba? Apakah semua investasi tersebut berhasil? Adakah yang menawarkan keuntungan paling besar? Nah, jika kalian ingin tahu pengalaman saya dalam berinvestasi, silahkan simak artikel berikut sampai selesai.

Pilihan Jenis Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan

1. Tabungan Berjangka (Asuransi Plus Investasi)

Di awal karir, pengetahuan saya mengenai investasi masih sangat minim. Waktu itu sekitar tahun 2014, saat saya mulai meniti karir, seingat saya belum ada aplikasi pembelian reksadana dan saham online. Jika kita ingin berinvestasi di produk keuangan seperti saham atau deposito, kita harus membeli dengan nominal yang cukup besar. Tentu waktu itu bukan pilihan bagi saya untuk membeli saham maupun deposito.

Akhirnya, suatu hari saya pergi ke salah satu bank dan mendapatkan informasi tentang tabungan berjangka yang dikemas dengan model asuransi plus investasi. Sistem tabungan ini mirip dengan investasi berjangka yang didalamnya ada manfaat asuransi, itu pemahaman saya. Dalam investasi jenis ini kita diwajibkan membayar premi, waktu itu saya membayar premi sekitar Rp 350.000 per bulan dan mengambil waktu investasi sampai 20 tahun seingat saya. 

Pada 2-3 tahun pertama, uang premi tidak bisa dicairkan atau diambil dan bahkan tidak mendapatkan keuntungan bahkan cenderung rugi. Namun, hasil investasi akan naik secara berkala setelah 3 tahun sampai batas waktu investasi. Sebagai catatan, kemungkinan aturan tabungan berjangka saat ini sedikit berbeda, kalian bisa update informasi pada masing-masing penyedia layanan.

Waktu itu saya cukup tergiur karena nominal premi yang terjangkau dan saya tidak berencana untuk menggunakan tabungan dalam 2-3 tahun kedepan. Namun takdir berkata lain ketika 1 tahun setelah saya membuka tabungan berjangka, saya harus melanjutkan kuliah S2. Karena fokus kuliah, penghasilan saya menurun, sehingga saya tidak lagi punya uang lebih untuk berinvestasi. Pada akhirnya, tabungan berjangka yang saya miliki terpaksa saya tutup dengan pengembalian premi yang jauh dari nominal sebenarnya. Bisa dikatakan pengalaman investasi pertama saya masih belum berhasil karena masih mengalami kerugian.

2. Emas (Logam Mulia)

Setelah lulus kuliah S2 pada tahun 2017, saya mulai fokus lagi berkarir dan memulai investasi lagi. Kali ini saya ingin investasi dalam bentuk logam mulia atau emas. Investasi emas saya mulai tepatnya setelah menikah. Pada tahun 2017 harga emas masih di angka Rp 500.000 an per gram. Karena nilai inflasi rupiah, saat ini harga beli emas mengalami kenaikan yang sangat signifikan mencapai Rp 933.000 an per gram dan harga jual di angka Rp 917.000 an per gram (Sumber: Pluang, 18 Juni 2022).

Pada tahun 2017 saya tidak langsung membeli logam mulia. Jenis emas yang saya beli masih berupa perhiasan, hingga pada tahun 2018 saya mulai beralih membeli logam mulia. Karena pertimbangan tempat penyimpanan emas yang butuh ekstra keamanan, akhirnya saya memilih untuk menabung emas melalui aplikasi pembelian emas secara digital.

Untuk cerita lebih lengkap mengenai pengalaman saya dalam membeli emas akan saya ceritakan pada artikel lain. Namun pada intinya, investasi emas bisa kalian pilih, karena saat ini banyak aplikasi pembelian emas digital yang relatif mudah dan aman untuk membeli emas sesuai dengan budget masing-masing.

3. Reksadana dan Saham

Karena saya pribadi bukan berasal dari background ekonomi, saya tidak punya banyak pengetahuan mengenai investasi pada produk keuangan seperti saham atau reksadana. Namun, kalian tidak perlu khawatir. Saat ini investasi saham dan reksadana menjadi sangat mudah dengan adanya aplikasi-aplikasi pembelian saham dan reksadana dalam bentuk digital. Bahkan investasinya pun bisa dimulai hanya dengan puluhan sampai ratusan ribu saja.

Saya pribadi sudah memulai investasi di produk keuangan sejak sekitar tahun 2019. Saya mencoba download aplikasi pembelian reksadana digital dan mulai belajar investasi produk keuangan dari situ. Untuk cerita lebih lengkap mengenai pengalaman saya dalam membeli produk keuangan seperti reksadana, akan saya ceritakan pada artikel lain. Intinya, tujuan yang saya ingin capai dengan investasi reksadana adalah untuk jangka panjang dan menengah. Misalnya, untuk dana pensiun dan dana pendidikan anak. 

Saat ini anak saya masih berusia balita dan akan mulai masuk sekolah dasar sekitar 4-5 tahun kedepan. Sehingga dana tabungan pendidikan bisa saya siapkan mulai sekarang dengan membeli reksadana jangka menengah yang resikonya tidak terlalu besar seperti reksadana pasar uang. Lalu untuk tabungan pensiun, saya memilih reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham.

Untuk saat ini saya belum memilih membeli saham. Karena masih belum bisa fokus untuk mengamati pergerakan saham. Sehingga meminta bantuan manajer keuangan dalam produk reksadana masih menjadi pilihan saya. Sejauh ini, sesuai pengalaman saya, investasi reksadana cukup mudah dan menguntungkan.

4. Tanah dan Properti

Sejak menikah, saya mulai melirik jenis investasi tanah dan properti untuk kestabilan keuangan masa depan. Jenis investasi tanah yang produktif lebih saya sukai daripada properti. Investasi properti tentu saja bisa menjadi pilihan jika kalian ingin membuka kos atau kontrakan. Namun untuk saat ini memilih investasi tahan produktif adalah pilihan saya.

Tanah produktif yang dimaksud disini adalah area persawahan atau perkebunan yang bisa digunakan untuk bisnis pertanian atau peternakan. Dalam hal ini saya memilih area perkebunan untuk ditanami pohon sengon. Kenapa area perkebunan? Pertama area perkebunan lebih mudah dalam hal perawatan dari pada area persawahan. Lalu saya memilih menggunakan lahan untuk ditanami pohon sengon karena cukup mudah dalam proses penanaman dan perawatan. Masa panennya yang sekitar 5-6 tahun, membuat saya tidak perlu meluangkan waktu untuk panen setiap tahunnya.

Jenis investasi pada tanah dan properti adalah investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Harganya akan selalu naik. Selain itu, kalian bisa memanfaatkan tanah dan properti untuk mencari penghasilan tambahan.

5. Mata Uang Kripto (Cryptocurrency)

Dewasa ini mata uang kripto sedang marak diperbincangkan. Hal ini dikarenakan mulai banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi pada mata uang kripto. Salah satu jenis mata uang kripto yang paling populer saat ini misalnya Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Meskipun saat ini kebanyakan mata uang kripto sedang turun naik, tetapi masih menjadi primadona bagi sebagian besar orang. Khususnya bagi mereka yang bekerja di bidang digital dan membutuhkan mata uang kripto sebagai alat tukar. Jika kalian ingin berinvestasi pada mata uang kripto, ini merupakan salah satu jenis investasi yang baik dan menguntungkan. Namun perlu diperhatikan juga, karena fluktuasi nilai mata uang kripto juga sangat tajam. Sebanding dengan untung yang besar, maka resiko yang ditawarkan juga cukup besar.

Sebagai informasi, jika kalian ingin mulai berinvestasi di mata uang kripto dan ingin mengecek harga kripto hari ini bisa cek di Indodax. Bagi kalian yang belum tahu, Indodax merupakan Platform trading crypto pertama di Indonesia. Saat ini Indodax memiliki jumlah member terverifikasi sebanyak 5,3 juta pengguna, serta memiliki pilihan Aset kripto yang, totalnya lebih dari 200 aset kripto yang diperdagangkan. Bahkan, jika kalian masih ragu dan bingung kamu dapat belajar langkah-langkah untuk trading aset digital dengan benar bisa di Indodax Academy.

Saya pribadi juga ingin memperluas diversifikasi investasi ke mata uang kripto. Apalagi sekarang sudah banyak yang menggunakan mata uang kripto untuk bertransaksi. Dan platform Indodax ini sangat membantu kalian yang ingin memulai jenis investasi ini. 


Nah, itu tadi adalah 5 jenis investasi yang pernah saya coba. Semoga bisa menginspirasi anak-anak muda untuk mulai berinvestasi sejak dini. Karena memulai investasi sedini mungkin sangat memperbesar kemungkinan untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin.

Baca Juga: Pengalaman dan Tips Jitu Klaim Asuransi Mobil Lecet Anti Gagal

Penjelasan Singkat Versi Video

Referensi

  1. https://pluang.com/produk/pluang-emas
  2. https://ekonomi.bisnis.com/read/20211027/9/1458962/mata-uang-kripto-paling-menguntungkan-untuk-diinvestasikan-pada-akhir-2021/1
  3. https://www.cermati.com/artikel/investasi-yang-paling-menguntungkan-untuk-masa-depan
  4. https://indodax.com/
  5. Images: Freepik

1 komentar untuk “5 Jenis Investasi Menguntungkan Untuk Anak Muda”

  1. Aku sebenernya sedikit menyesal Krn baru mulai investasi saat sudah nikah mba. Sebelumnya boros banget -_- .

    Tapj ya sudahlaaah, yg penting akhirnya memulai buat berani invest 😁.

    Dulu 2011 aku seringnya di Reksadana, Krn memang kerja di bank kan. Jadi lebih mudah buat jual beli, dan benefit staff yang mnggratiskan fee nya Tiap transaksi.

    Trus mulai diversifikasi ke LM, sampe skr. Kalo yg ini udah untung banyak, Krn udh sejak 2014, apalagi jadi bisa mengcover 3 tahun pengeluaran kalo seandainya ada situasi emergensi.

    Trus baru deh belajar saham, dan setelah menguasai aku juga mulai invest JK panjang di saham.

    P2P aku juga taro dana di sana, walopun skr ini agak mengurangi. Iklim usaha nya blm terlalu baik. Takut mandeg aja.

    Kalo properti, kami jadiin passive income mba. Beberapa rumah dan apartemen yg tidak kami tempati, kami sewa, syukurnya masih diperpanjang trus Ampe skr. Salah satunya disewa Ama alfamart. Lumayan sih, jadi uang utk tambah2 investasi atau dijadiin passive income buat pensiun nanti :D.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.