Terakhir diperbarui pada April 1, 2023
Bagi yang belum tahu, saya adalah pelajar Indonesia yang saat ini kuliah di National Central University (NCU), Taoyuan, Taiwan. Saya tinggal dan hidup di Taiwan mulai September 2018. Tahukah kalian jika hal pertama yang saya lakukan saat sampai di Taiwan adalah belanja, dan barang yang pertama kali saya beli adalah makanan. Selain belanja makanan untuk bertahan hidup, pastinya kita juga butuh belanja keperluan-keperluan lainnya, seperti beli pakaian, alat memasak, perlengkapan pribadi, sampai alat transportasi. Berikut saya ceritakan pengalaman saya dalam berbelanja secara tradisional maupun belanja online di Taiwan.
Belanja tradisional di Taiwan
Kesulitan belanja tradisional
Sehari setelah sampai di Taiwan, saya diajak oleh kakak tingkat dan teman-teman seangkatan untuk belanja kebutuhan sehari-hari ke salah satu supermarket. Tempat belanja tersebut terbilang cukup terkenal dan terjangkau apalagi untuk mahasiswa. Nama supermarket tersebut adalah RT-Mart. Kita perlu dua kali naik bus dari NCU untuk mencapai tempat ini. Jika di Indonesia, supermarket ini mirip Giant, Hypermart, atau Carrefour.
Info: Di Taiwan ada Carrefour juga loh! Carrefour di Taiwan menjual barang dengan sangat lengkap. Bahkan saya membeli sepeda di Carrefour.
Tempat belanja ini cukup nyaman, modern, dan harganya terjangkau. Saya bisa bilang begitu karena saya belum tahu jika ternyata belanja online bisa lebih murah lagi, hehehe.
Awalnya saya sangat menikmati belanja di RT Mart, karena pada dasarnya saya suka belanja. Hampir setiap satu sampai dua minggu sekali saya belanja kebutuhan sehari-hari ke sini. Namun, lama kelamaan saya merasa kalau belanja baik ke pasar tradisional maupun supermarket cukup menguras energi dan waktu, tidak efisien, dan terkadang tidak banyak pilihan produk.
Tidak adanya kendaraan pribadi
Seperti yang saya jelaskan di atas, perlu dua kali naik bus dari NCU untuk mencapai RT Mart. Hal ini sangat menguras waktu dan energi apalagi bagi millennial yang suka mager seperti saya, LOL.
Saat berangkat mungkin tidak akan terasa capeknya. Namun berbeda saat pulang, yang harus membawa barang belanjaan. Semakin banyak barang belanjaan, semakin berat. Misalnya jika kalian belanja minyak goreng 2 liter, sabun mandi 1 liter, sabun cuci 1,8 liter, belum lagi jika membeli gas, bed cover, bantal, tikar, meja lipat, galon (LOL), dll. Bisa kita bayangkan betapa beratnya hidup?
Lamanya transportasi umum
Selain menguras banyak energi, kita juga harus mengorbankan banyak waktu untuk belanja tradisional dengan kendaraan umum. Saya buatkan estimasinya:
- Naik Bus dari NCU – Zhongli: ~30 menit
- Naik Bus dari Zhongli – RT Mart: ~10 menit
- Waktu Keliling Supermarket untuk Belanja: 60 – 120 menit
- Naik Bus dari RT Mart – Zhongli: ~10 menit
- Naik Bus dari Zhongli – NCU: ~30 menit
- Waktu Menunggu Bus: 15-30 menit
Secara keseluruhan, waktu untuk belanja tradisional ke supermarket berkisar antara 2-5 jam. Belum lagi perlu waktu untuk mandi, persiapan, dan waktu untuk mampir-mampir ke tempat lain jika lapar atau haus, LOL.
Belanja online adalah Solusi
Sebenarnya, saya sudah sangat sering belanja online di Indonesia, hampir setiap hari malahan (maafkan, karena memang hobby). Namun, saat di Taiwan saya belum berani belanja online karena perbedaan bahasa. Situs jual beli online di Taiwan kebanyakan menggunakan Bahasa Mandarin. Selain itu, saya masih belum punya pengalaman untuk belanja online di Taiwan.
Suatu hari saya mencoba membeli baju dan skincare dari online shopping yang punya website Bahasa Inggris. Ternyata cukup mudah dan cara pembayarannya juga gampang. Akhirnya saya pun memberanikan diri untuk mencoba situs belanja online lain.
Kenapa belanja online?
Selain hobby, belanja online juga sangat memudahkan hidup. Apalagi saat saya hamil pada semester kedua kuliah (sudah ada suami ya!). Saat awal hamil, saya masih senang belanja ke RT-Mart naik bus. Namun setelah beberapa waktu, karena saya mulai merasa mual jika naik bus (saat awal hamil saya mual muntah), akhirnya saya coba ke RT-Mart naik Uber. Tetapi nyatanya itu bukan solusi, saya tetap mual juga. Pernah suatu ketika, saat ke RT Mart, saya langsung muntah saat turun dari mobil Uber (LOL). Selain itu, sangat tidak saya sarankan menggunakan Uber ke tempat belanja karena tarifnya cukup mahal. Biaya perjalanan pulang pergi sekitar 400-500 NTD (Rp 200.000 – Rp 250.000).
Akhirnya keadaan memaksa saya untuk mencoba mencari platform belanja online yang mudah dan efisien di Taiwan. Dan saya menemukan beberapa situs belanja online yang pernah saya coba dan benar-benar mempermudah hidup.
Rekomendasi e-commerce di Taiwan
Shopee Taiwan
Sama seperti di Indonesia, di Taiwan juga ada marketplace Shopee. Saya mulai menggunakan Shopee Taiwan saat trimester kedua kehamilan, sekitar bulan Juli 2018. Berdasarkan pengalaman, belanja dengan Shopee Indonesia cukup mudah dan murah, begitu juga di Shopee Taiwan. Berikut beberapa kelebihan dari Shopee Taiwan:
- Shopee Taiwan mempunyai Toko Shopee 24H. Toko ini bisa mengirimkan barang dengan cepat hanya dalam waktu 24 jam (dengan ketentuan yang berlaku).
- Terdapat Official Store yang menyediakan barang asli dan lebih murah.
- Pembayaran secara tunai bisa kita lakukan melalui minimarket seperti 7-Eleven, Family Mart, OK Mart, dan Hi Life Mart.
- Pembayaran lainnya juga bisa menggunakan Transfer, kartu kredit/debit, dan Cicilan (untuk nasabah bank tertentu).
- Banyak diskon dan cashback.
- Gratis pengiriman untuk official store atau recommended seller.
- Jika harus membayar biaya pengiriman masih relatif murah, rata-rata hanya NT$60 (sekitar Rp30.000).
- Ada banyak toko dan banyak pilihan barang dengan harga termurah.
Seperti yang kita tahu, Shopee adalah marketplace, yang memiliki ratusan bahkan ribuan toko online yang bisa kita pilih. Saya punya banyak rekomendasi nama-nama toko online yang terpercaya yang sudah pernah saya coba. Daftar selengkapnya dapat kalian lihat pada artikel berikut:
Baca Juga: Review Lengkap Cara Belanja dan Rekomendasi Toko di Shopee Taiwan
Foodpanda
Foodpanda adalah marketplace dengan layanan pesan antar makanan yang paling sering saya gunakan. Saya mulai belanja dengan Foodpanda setelah anak saya lahir, karena saat mengurus bayi, saya jarang ada waktu untuk belanja keperluan sehari-hari seperti sayuran, ikan, makanan ringan, dll. Oleh karena itu belanja keperluan sehari-hari dengan Foodpanda sangat membantu.
Sama seperti marketplace lainnya, Foodpanda menyediakan banyak pilihan toko. Ada dua jenis toko yang ada di aplikasi Foodpanda, pertama restoran dan yang kedua adalah groceries atau toko bahan-bahan makanan (biasanya termasuk keperluan sehari-hari).
Saya lebih sering belanja di Foodpanda groceries daripada membeli makanan di restoran, karena sangat jarang ada restoran yang menyediakan makanan halal. Kemungkinan hanya ada satu atau dua penjual di luar makanan vegetarian. Makanan yang pernah saya order di Foodpanda hanya Fried Chicken Master. Produsen ayam goreng ini sudah punya sertifikasi halal, bahkan merek ayam goreng ini juga sudah buka cabang di Jakarta, Indonesia.
Kalian mau tahu bagaimana saya belanja dengan Foodpanda? dan apa saja rekomendasi toko dan produk khususnya produk halal yang bisa kalian beli di Foodpanda? Simak cerita lebih lengkap pada artikel dan video berikut:
Baca Juga: Foodpanda, Review Lengkap Cara Belanja dan Rekomendasi Toko
Komparasi dengan food delivery di Indonesia
Foodpanda memiliki beberapa layanan yang performanya hampir sama dengan aplikasi pesan antar makanan (food delivery) yang ada di Indonesia saat ini. Foodpanda maupun aplikasi food delivery di Indonesia bisa melakukan belanja kebutuhan sehari-hari, seperti belanja ke supermarket atau minimarket.
Namun, berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa kelebihan pada layanan Foodpanda dari segi pembayaran. Selain pembayaran tunai atau cash on delivery (COD), Foodpanda juga menerima pembayaran langsung dari kartu kredit atau kartu debit. Kita tidak perlu repot untuk top-up ke aplikasi keuangan lain.
PChome 24h
Marketplace lain yang terkenal di Taiwan adalah PChome 24h, yang menyediakan berbagai macam barang yang hampir sama seperti di Shopee. Namun, barang yang populer di beli di PChome 24h adalah barang-barang elektronik dan perlengkapannya, seperti komputer, handphone, dan barang-barang elektronik lainnya. Selain itu keunggulan mereka yaitu dapat mengantar barang tertentu dalam 24 jam.
Saya sendiri belum pernah membeli barang secara langsung di PChome 24h. Tapi banyak teman-teman di laboratorium, baik teman-teman dari Indonesia maupun Taiwan yang sudah banyak membeli barang disini. Dan memang benar, barang-barang yang dibeli di PChome 24h umumnya bisa sampai dalam 24 jam.
iROO Fashion
iROO adalah salah satu merek pakaian terkenal di Taiwan. Berdasarkan cerita yang ada di website-nya, iROO berdiri sejak tahun 1999. Merek iROO lebih ditujukan untuk wanita dewasa berusia 25 hingga 45 tahun. Merek ini menyediakan pakaian wanita dengan cukup lengkap, dengan konsep “Light Luxury Week, Love Yourself, dan Don’t Discount“. Karena target nya adalah wanita dewasa, harga pakaian di iROO bisa dibilang cukup mahal. Harganya berada pada kisaran NT$1.000 hingga NT$15.000 (sekitar Rp500.000 hingga Rp7.500.000).
Saya pernah membeli dress di online store iROO; memang kualitasnya sangat bagus, sebanding dengan harga yang mereka tawarkan; bahkan terkadang dengan iming-iming free delivery. Selain itu packaging dari paket iROO berbeda dari yang lain.
BAi Taiwan
BAi adalah salah satu toko online yang menjual pakaian wanita yang mirip dengan iROO. Namun, target pasar BAi lebih ke anak remaja sampai dewasa kisaran usia 15-35 tahun. Dilihat dari segi konsep yang diambil, Bai E-Shop mengusung tema Korean Fashion yang chic and simple. Harga yang mereka tawarkan juga relatif terjangkau, mulai dari NT$44 hingga NT$1.500 (sekitar Rp22.000 – Rp750.000).
Style fashion wanita pada BAi adalah salah satu style yang saya suka, yaitu simple. Mode fashion ini mengambil warna-warna yang bertema earth tone. Kebanyakan berwarna white, dusty, matcha, brown, caramel, dan beige. Selain itu gaya fashionnya cocok untuk anak muda dan bisa digunakan untuk wanita yang berhijab, yang mana banyak celana dan baju oversize yang cocok dipadupadankan dengan hijab.
Belanja di Bai E-Shop juga sangat mudah, ada situs resmi dan juga aplikasi androidnya. Namun kelemahannya adalah aplikasinya berbahasa Mandarin. Jika kalian tidak bisa Mandarin kalian bisa belanja lewat situs resminya lalu ditranslate ke Bahasa Inggris. Umumnya, jika kalian membeli lebih dari NT$699, kalian akan mendapatkan free shipping.
Cara belanja online
Untuk belanja online, pastinya kalian harus membuka situs toko online ataupun marketplace yang kalian tuju. Selain melalui situs, kalian juga bisa belanja melalui aplikasi di smartphone. Semua toko online ataupun marketplace yang saya sebutkan di atas mempunyai aplikasi berbasis smartphone. Jika kalian menggunakan Android, kalian bisa mengunduh aplikasinya melalui Google Play Store.
Sama seperti belanja di toko online pada umumnya, kalian harus punya akun. Setelah membuka alamat toko online, pastikan kalian sudah mendaftar atau registrasi sebagai member, agar kalian dapat mengakses halaman keranjang belanja. Setelah itu pilih barang belanjaan dan lakukan check out jika sudah selesai belanja.
Penting! karena semuanya serba online, kalian harus meneliti rating dan review setiap produk yang akan kalian beli.
Bagaimana cara pengirimannya?
Sama seperti di Indonesia, di Taiwan juga ada beberapa perusahaan pengiriman barang yang bekerjasama dengan toko online ataupun marketplace. Barang belanjaan dapat dikirimkan langsung ke alamat tempat tinggal. Sebagai contoh, Shopee Taiwan umumnya memakai layanan dari beberapa kurir (Seller Home Delivery) seperti Black Cat Delivery, Chunghwa Post, dan Kerry Logistic.
Selain menggunakan jasa kurir, opsi lainnya yaitu pengiriman ke minimarket terdekat. Jadi, barang belanjaan online dapat diambil di minimarket seperti 7-Eleven, Family Mart, OK Mart, atau Hi-Life. Namun, jika kalian menggunakan jasa minimarket, ada beberapa syarat yang harus kalian penuhi saat mengambil barang, antara lain:
- Kalian harus menyebutkan 3 digit terakhir nomor handphone yang kalian gunakan selama belanja.
- Cek kebenaran nama dan 3 digit nomor telpon yang tertera pada paket.
- Jangan lupa membawa tanda pengenal (ID Card), terlebih jika kalian sudah membayar belanjaan dengan cara transfer bank ataupun menggunakan kartu kredit.
- Bayar ke kasir minimarket apabila barang belanjaan belum dibayar secara transfer atau menggunakan kartu kredit.
Bagaimana cara pembayarannya?
Cara pembayaran online shopping di Taiwan hampir sama seperti di Indonesia. Ada beberapa pilihan metode pembayaran yang dapat kalian gunakan antara lain:
- Transfer uang melalui ATM/Bank
- Kartu kredit
- Kartu Debit
- Street Payment (Khusus Home Delivery)
- Pembayaran tunai di minimarket (Cash on Delivery)
- Shoppe Wallet (khusus pengguna Shopee Taiwan)
Bagaimana cara belanja online dalam Bahasa Mandarin?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, website online shopping di Taiwan semuanya menggunakan Bahasa Mandarin. Namun kalian tidak perlu khawatir. Kalian bisa membuka website online shopping menggunakan chrome browser lalu translate ke Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia.
Sebagai tips jika kalian ingin mencari barang pada kolom pencarian, lebih baik kalian translate dulu kata kuncinya ke dalam Bahasa Mandarin. Karena meskipun sudah ditranslate ke Bahasa Inggris, nama produk biasanya masih dalam Bahasa Mandarin.
Nah, demikian review tentang pengalaman belanja online di Taiwan. Semoga bisa membantu kalian yang masih baru di Taiwan dan ingin mencoba belanja online.
Bagi kalian yang ada di Indonesia tapi ingin belanja barang-barang di Taiwan bisa banget loh. Kalian bisa menggunakan jasa jastip (jasa titip) dari kita. Fee-nya dijamin terjangkau. Boleh comment atau kontak Instagram penulis untuk detail lebih lengkap ya.
Gambar sampul oleh Preis_King dari Pixabay