Terakhir diperbarui pada April 1, 2023
Mengirimkan artikel penelitian ke sebuah jurnal ilmiah merupakan salah satu cara untuk mempublikasikan hasil penelitian. Hal ini bertujuan untuk menyebarluaskan pengetahuan dan terobosan terbaru hasil dari sebuah penelitian.
Namun, semakin hari, tujuan dan ruang lingkup sebuah jurnal semakin spesifik. Hal ini menyebabkan banyak penulis mengirimkan artikel mereka ke jurnal yang tidak sesuai. Hal ini merupakan kesalahan umum yang menyebabkan editor jurnal langsung menolak artikel-artikel tersebut.[1]
Oleh karena itu, sangat penting untuk menemukan jurnal tujuan yang paling relevan untuk artikel kita. Karena hal ini akan meningkatkan kemungkinan diterimanya artikel kita untuk terbit pada jurnal tersebut. Artikel berikut memberikan tips bagaimana cara menemukan dan menentukan jurnal yang potensial untuk mempublikasikan artikel kita.
Menentukan kriteria jurnal tujuan
Tujuan dan ruang lingkup
Setiap jurnal umumnya memiliki informasi tentang tujuan dan ruang lingkup (aims and scope) pada halaman tentang jurnal (about). Jurnal yang kredibel umumnya menolak semua artikel yang tidak memiliki tujuan dan ruang lingkup yang sesuai dengan jurnal tersebut. Oleh karena itu, kita perlu memahami tujuan dan ruang lingkup setiap jurnal target kita. Selanjutnya, jurnal yang tidak sesuai dengan ruang lingkup artikel atau penelitian kita harus dihilangkan dari pertimbangan.
Akses terbuka atau dengan berlangganan
Sebagian besar jurnal internasional memberikan pilihan model publikasi untuk setiap artikel yang kita kirimkan. Pilihan pertama yaitu akses terbuka (open access). Dengan akses terbuka, semua orang dapat membaca artikel kita dengan gratis. Hal ini bertujuan untuk menjangkau pembaca sebanyak mungkin. Selain itu, hal ini memungkinkan untuk mendapatkan kutipan lebih banyak dari pembaca. Namun, umumnya untuk memilih akses terbuka, kita harus membayar biaya pemrosesan artikel (Article Processing Charges atau APC) yang tidak murah. Rata rata biaya APC pada jurnal-jurnal internasional bereputasi berkisar antara 2.000 USD hingga 3.000 USD[2].
Pilihan kedua yaitu akses dengan berlangganan (subscription). Artinya, pembaca harus membayar biaya berlangganan jurnal atau biaya membeli artikel tersebut. Dalam hal ini, penulis artikel tidak dikenai biaya apapun hingga artikel diterbitkan. Selain itu, umumnya penulis artikel belum diperkenankan untuk memberikan artikel mereka ke publik dalam jangka waktu tertentu (periode embargo).
Reputasi jurnal tujuan
Reputasi sebuah jurnal umumnya dapat kita periksa dari metrik jurnal tersebut, khususnya metrik faktor dampak (impact factor atau IF). Selain IF, masih ada beberapa metrik lainnya seperti CiteScore, Eigenfactor, Google Scholar Metrics, SCImago Journal & Country Rank (SJR), dan Source Normalized Impact per Paper (SNIP)[3].
Umumnya, semakin tinggi metrik sebuah jurnal, semakin tinggi pula peringkat jurnal tersebut. Semakin tinggi peringkat jurnal, umumnya tingkat penerimaannya semakin kecil. Dengan kata lain, semakin ketat proses penyeleksian artikel pada jurnal tersebut.
Rentang waktu review dan publikasi
Rentang waktu pemrosesan artikel mulai dari penerimaan, review, hingga publikasi membutuhkan waktu yang lama. Umumnya mulai dari beberapa bulan hingga lebih dari satu tahun. Meski begitu, hal ini tidak berpengaruh pada kualitas dan kredibilitas sebuah artikel.
Namun, terkadang kita juga memiliki batas waktu tersendiri untuk mempublikasikan hasil penelitian kita. Oleh karena itu, kita perlu mencari jurnal dengan rata-rata pemrosesan artikel yang tidak terlalu lama.
Membuat daftar jurnal tujuan
Berdasarkan kriteria jurnal yang telah kita tentukan, kita dapat membuat daftar jurnal tujuan yang potensial. Buatlah setidaknya memiliki tiga (3) jurnal kandidat yang sesuai, seperti pada Tabel 1. Umumnya kita memiliki satu jurnal tujuan yang menurut kita paling relevan. Namun, alangkah baiknya jika kita juga memiliki jurnal pilihan kedua maupun ketiga[1]. Karena jika artikel kita ditolak pada jurnal pilihan pertama, kita dapat mengirimkannya ke jurnal pilihan selanjutnya dengan cepat.
Jika anda belum memiliki jurnal tujuan yang relevan dengan artikel anda, beberapa tips pada bab selanjutnya mungkin akan sangat membantu anda dalam mencari jurnal tujuan. Dengan begitu kami harap anda dapat dengan mudah membuat daftar jurnal tujuan yang potensial bagi artikel anda.
Tips mencari jurnal tujuan yang potensial
Mengacu pada referensi
Ketika kita selesai menulis sebuah artikel hasil penelitian, mungkin sebagian dari kita belum memiliki target jurnal potensial untuk mempublikasikan artikel tersebut. Oleh karena itu, cara termudah mencari jurnal yang potensial adalah memulainya dengan sumber referensi yang telah kita gunakan atau kita sitasi [1]. Setidaknya sumber-sumber referensi tersebut membahas hal yang serupa dengan penelitian kita.
Setelah selesai menulis sebuah artikel hasil penelitian, buatlah daftar target jurnal tujuan berdasarkan daftar referensi yang kita sitasi di artikel, seperti pada Gambar 1. Selanjutnya, kita dapat memilah daftar target jurnal tujuan kita berdasarkan kriteria jurnal yang kita inginkan.
Menggunakan situs pencari jurnal
Untuk menambah daftar target jurnal tujuan yang potensial, kita juga dapat mencari jurnal melalui situs-situs pencari jurnal. Umumnya kita perlu merencanakan grade target jurnal terlebih dahulu, apakah akan menuju ke jurnal nasional ataukah jurnal internasional. Khusus untuk jurnal nasional (Indonesia) kita dapat menggunakan situs SINTA untuk mencari jurnal tujuan. Sementara untuk jurnal internasional, kita dapat menggunakan situs-situs pencari jurnal yang disediakan oleh beberapa penerbit ternama.
RISTEKBRIN: SINTA
Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Kementerian Riset dan Teknologi – Badan Riset dan Inovasi Nasional (RISTEK-BRIN), memiliki platform bernama SINTA (Science and Technology Index). SINTA merupakan sistem informasi yang memiliki data mengenai ribuan jurnal di Indonesia.
Bagi anda yang berencana untuk menerbitkan artikel di jurnal domestik Indonesia, dapat menggunakan SINTA untuk mencari jurnal yang sesuai dengan bidang anda. Bahkan anda dapat memilih tingkatan (grade) jurnal sesuai dengan target yang ingin anda capai, seperti pada Gambar 2.
Platform penerbit internasional
Situs-situs pencari jurnal yang disediakan oleh beberapa penerbit internasional berikut dapat anda gunakan:
- Elsevier – Journal Finder. Anda mungkin berpikiran untuk mencari jurnal potensial di Scopus maupun SCImago. Namun, penerbit Elsevier B.V. memiliki sistem lain bernama Journal Finder[4]. Sistem ini memiliki kontrol lengkap untuk memfilter jurnal yang sesuai dengan artikel kita. Kita cukup menuliskan judul dan abstrak artikel kita, disertai kata kunci dan bidang artikel kita. Selain itu, kita juga dapat memfilter jurnal berdasarkan tipe publikasi (akses terbuka atau langganan), metrik sitasi jurnal, dan rentang waktu review hingga publikasi.
- Springer – Journal Suggester. Penerbit Springer Nature juga memiliki sistem yang mirip dengan Jurnal Finder milik Elsevier[1]. Sistem ini memiliki kontrol filter yang lengkap seperti milik Elsevier. Namun, dalam Jurnal Suggester milik Springer, kita dapat mencari jurnal dengan memfilter berdasarkan tingkat penerimaan.
- Wiley – Journal Finder. Penerbit John Wiley & Sons, Inc. memiliki sistem Journal Finder yang terlihat sederhana. Kita cukup memasukkan judul dan abstrak artikel kita, dan sistem akan mencari jurnal yang sesuai. Namun, hal ini mungkin akan membuat rumit karena tidak ada kontrol filter untuk mendapatkan pencarian yang spesifik. Meskipun Journal Finder dapat kita gunakan, sistem ini masih dalam tahap pengembangan versi beta.
- Taylor & Francis – Journal Suggester. Grup Taylor & Francis memiliki sistem Jurnal Suggester yang lebih sederhana daripada sistem Wiley[5]. Bahkan kita hanya perlu memasukkan abstrak artikel kita untuk mendapatkan daftar rekomendasi jurnal. Namun meskipun Jurnal Suggester dapat kita gunakan, sistem ini masih dalam tahap pengembangan versi beta.
- Clarivate – Manuscript Matcher. Sebagian dari anda mungkin sudah mengenal Web of Science (WoS). Clarivate merupakan perusahaan yang menaungi WoS ini. Platform WoS memiliki fitur Manuscript Matcher untuk mencari jurnal sesuai kebutuhan kita. Kita cukup memasukkan judul dan abstrak artikel kita, dan sistem akan mencari jurnal yang sesuai. Namun, untuk menggunakan fitur ini, kita harus masuk menggunakan akun WoS terlebih dahulu. Kita juga dapat mendaftar untuk akun WoS jika belum memilikinya.
Hindari jurnal predator
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah jurnal predator terus meningkat[6]. Secara sederhana, jurnal atau penerbit predator merupakan mereka yang mengklaim sebagai jurnal ilmiah yang sah, namun melakukan praktik penerbitan yang tidak sah, atau bahkan berunsur penipuan[7]. Dengan kata lain, mereka menerima artikel untuk publikasi, beserta dengan biaya pemrosesan jurnal. Namun umumnya tanpa melakukan standar pemeriksaan kualitas yang benar seperti tinjauan sejawat, pemeriksaan plagiarisme, maupun persetujuan etis[8].
Menerbitkan artikel di jurnal atau penerbit predator memiliki banyak resiko. Umumnya, artikel yang terbit di jurnal atau penerbit predator akan sulit diakui dan digunakan oleh orang lain[7]. Bahkan mungkin akan beresiko menghambat karir maupun penelitian kita.
Sebelum mengirimkan artikel ke sebuah jurnal, kita perlu meluangkan waktu untuk menilai apakah jurnal tersebut dapat dipercaya. Beberapa situs yang dapat kita gunakan untuk memeriksa kredibilitas sebuah jurnal yaitu Think. Check. Submit. dan Beall’s list.
Referensi
- [1]SpringerOpen, “Find the right journal,” BioMed Central Ltd – Springer Nature. https://www.springeropen.com/get-published/find-the-right-journal (accessed Feb. 25, 2021).
- [2]B.-C. Björk and D. Solomon, “Open access versus subscription journals: a comparison of scientific impact,” BMC Med, Jul. 2012, doi: 10.1186/1741-7015-10-73.
- [3]Library, “Evaluating Journals Using Journal Metrics: Overview,” Walden University, May 19, 2020. https://academicguides.waldenu.edu/library/journalmetrics (accessed Jun. 25, 2021).
- [4]H. Zijlstra, “‘What’s the best journal for my paper?’ New tool can help,” Elsevier Connect, Aug. 06, 2019. https://www.elsevier.com/connect/whats-the-best-journal-for-my-paper-new-tool-can-help (accessed Jun. 26, 2021).
- [5]Author Services, “Choosing a journal: Ask the right questions, and get the right result,” Taylor & Francis Online: Author Services. https://authorservices.taylorandfrancis.com/publishing-your-research/choosing-a-journal/ (accessed Jun. 26, 2021).
- [6]Springer, “OA vs. subscription journals,” Springer Nature. https://www.springer.com/gp/authors-editors/authorandreviewertutorials/open-access/oa-vs-subscription-journals/10286532 (accessed Jun. 26, 2021).
- [7]S. A. Elmore and E. H. Weston, “Predatory Journals: What They Are and How to Avoid Them,” Toxicol Pathol, pp. 607–610, Apr. 2020, doi: 10.1177/0192623320920209.
- [8]A. Grudniewicz et al., “Predatory journals: no definition, no defence,” Nature, pp. 210–212, Dec. 2019, doi: 10.1038/d41586-019-03759-y.
Gambar sampul oleh freepik