Articles » Sains dan Teknologi » Website & Internet » Plugin SEO Mana yang Cocok untuk WordPressmu?
Plugin SEO Mana yang Cocok untuk WordPressmu?

Plugin SEO Mana yang Cocok untuk WordPressmu?

Terakhir diperbarui pada September 30, 2022

Menggunakan WordPress tidak terlepas dari penggunaan plugin SEO. Entah memakai Yoast, All in One SEO Pack, Rank Math, atau plugin lainnya. Plugin SEO ini dapat membantumu meningkatkan peringkat websitemu di mesin pencari. Algoritma mesin pencari saat ini memang sudah canggih, yang dapat menganalisis isi sebuah artikel. Namun dengan adanya plugin SEO, analisis mesin pencari tersebut menjadi lebih sesuai.

Lalu, plugin SEO mana yang harus saya install di website WordPress saya?

Menjawab pertanyaan tersebut ternyata tidak mudah. Memang kita bisa menginstall plugin SEO mana saja. Tapi itu tidak menjamin bahwa plugin tersebut akan sesuai dengan kebutuhanmu. Bahkan mungkin hanya menambah beban server. Jadi sebelum memilih plugin yang akan diinstall, fitur-fitur tiap plugin perlu dibandingkan dan dipilih yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

Pengelompokan Fitur Gratis

Artikel ini dimaksudkan untuk membahas perbandingan fitur-fitur plugin SEO yang ditawarkan secara cuma-cuma atau gratis. Jadi fitur-fitur premium yang ditawarkan tidak akan masuk dalam pembahasan. Untuk menyederhanakan perbandingan, fitur-fitur plugin SEO dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Analisis metadata konten

Fitur analisis konten merupakan fitur umum yang dimiliki oleh Plugin SEO. Fitur ini berfungsi untuk menganalisis meta data secara menyeluruh pada sebuah artikel. Dimana meta data tersebut berfungsi untuk meningkatkan peringkat artikel di mesin pencarian. Beberapa analisis konten ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

  • fokus kata kunci yang dibahas (keywords)
  • analisis judul artikel
  • deskripsi singkat tentang artikel (umumnya dalam 1-2 kalimat pendek)
  • frekuensi penggunaan kata kunci
  • jumlah kata, judul dan subjudul pada sebuah artikel
  • pemeriksaan link internal dan eksternal
  • pemeriksaan gambar dan atributnya
  • pengaturan social card artikel
  • analisis halaman preview/terbitan
  • dan lain-lain

Tabel 1. Perbandingan fitur analisis metadata konten

Perbandingan fitur analisis metadata konten

Analisis keterbacaan konten

Analisis bahasa dalam sebuah artikel juga perlu dilakukan. Hal ini berkaitan dengan kemudahan pembaca untuk memahami konten (keterbacaan). Beberapa analisis keterbacaan ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

  • uji keterbacaan.
  • penggunaan kata transisi/konjungsi
  • penggunaan kalimat aktif dan pasif
  • jumlah kata pada setiap paragraf
  • dan lain-lain

Tabel 2. Perbandingan fitur analisis keterbacaan

Perbandingan fitur analisis keterbacaan

Pengaturan SEO Website

Selain analisis konten, beberapa plugin SEO juga menawarkan fitur untuk mengatur SEO umum dalam website. Fungsinya yaitu agar website kita lebih dikenal di mesin pencari dan memiliki detail lengkap tentangnya. Beberapa pengaturan SEO website ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

  • verifikasi Webmaster Tools untuk Google, Bing, Yandex, dan mesin pencari lainnya.
  • judul dan deskripsi website
  • sitemap dan kontennya (post, halaman, kategori, tag, dll)
  • schema
  • breadcrumbs
  • import/export dari plugin SEO lainnya
  • dan lain-lain

Tabel 3. Perbandingan fitur pengaturan SEO website

Perbandingan fitur pengaturan SEO website

Optimasi media sosial

Fitur sharing perlu dioptimasi agar dapat muncul di sosial media dengan tampilan yang menarik. Beberapa plugin SEO memiliki fitur ini untuk mengatur profil sosial sebuah website. Beberapa pengaturan ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

  • profil sosial organisasi/orang pemilik website
  • meta data untuk Knowledge Graph (Google) dan/atau Open Graph (Facebook, Twitter, Pinterest, dll)

Tabel 4. Perbandingan fitur optimasi sosial media

Perbandingan fitur optimasi sosial media

Modul tambahan (add-on)

Beberapa plugin SEO memiliki fitur tambahan yang dapat diinstal kapan saja apabila diperlukan. Namun beberapa lainnya sudah termasuk dalam plugin tersebut saat pertama kali dipasang. Fitur ini bukanlah fitur utama plugin SEO tersebut, namun umumnya dapat digunakan untuk menambah opsi pengaturan website.

Selain itu, fitur modul tambahan ini dapat ditemukan di plugin non-SEO lainnya, yang umumnya lebih canggih. Beberapa modul tambahan ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

  • pemantauan halaman 404
  • penghitung link internal/eksternal
  • pengalihan (redirections)
  • analytics dalam WordPress
  • editor robot.txt /.htaccess
  • pengaturan akses bot
  • dan lain-lain

Tabel 5. Perbandingan fitur modul-modul tambahan

Perbandingan fitur modul-modul tambahan

Baik, mari kita bahas keunggulan setiap plugin SEO. Lalu tentukan plugin SEO mana yang sesuai kebutuhanmu. Secara keseluruhan, plugin SEO yang dibahas disini adalah versi gratis.

1. Yoast

Yoast merupakan Plugin SEO yang paling banyak dipakai. Tak heran banyak orang yang dengan mudah mengatakan Yoast paling bagus. Nyatanya, banyak fitur Yoast yang tidak digunakan karena tidak mereka butuhkan.

Logo Yoast
Gambar 1. Logo Yoast

Bagi pemula yang belajar tentang SEO, memang disarankan untuk menginstall Yoast. Hal ini dikarenakan antarmuka nya lebih intuitif atau mudah dipahami.

Keunggulan Yoast

Secara umum, fitur analisis Yoast mencakup pemeriksaan dasar pada metadata konten. Namun, keunggulan Yoast terdapat pada fitur “Readability Analysis“, atau dapat kita sebut analisis keterbacaan. Fitur ini mencakup:

  • uji keterbacaan,
  • frekuensi kata transisi/konjungsi,
  • frekuensi kalimat aktif dan pasif,
  • jumlah kata pada setiap paragraf, dan
  • analisis perulangan kalimat

Uji keterbacaan disini merupakan pengujian menggunakan metode Flesch–Kincaid. Pengujian ini dirancang untuk menunjukkan seberapa sulit sebuah artikel dipahami oleh pembaca. Semakin tinggi skornya, semakin mudah dipahami.

Fitur analisis keterbacaan Yoast
Gambar 2. Fitur analisis keterbacaan Yoast

Selain itu, Yoast juga menawarkan fitur untuk analisis halaman yang dapat diakses di halaman preview atau halaman yang sudah terbit. Fitur ini mencakup pemeriksaan kepadatan kata-kunci, validasi HTML/CSS, google pagespeed, dan lain-lain. Namun, untuk dapat mengaksesnya, kamu harus mengaktifkan toolbar di profilmu terlebih dahulu (edit profil > centang pilihan “Tampilkan Baris Perkakas ketika mengunjungi situs“).

Kelemahan Yoast

Meskipun banyak digunakan, ternyata Yoast pun juga memiliki beberapa kelemahan. Apabila sudah memiliki banyak postingan, kemungkinan akan semakin terasa lambat pada halaman admin dan halaman depan (front end). Meski hal ini juga bergantung pada performa server.

Yoast versi gratis hanya dapat menganalisis satu kata kunci utama. Artinya, jika kamu menargetkan beberapa kata kunci, kamu harus menuliskannya dan menganalisis satu per satu. Jika ingin menganalisis lebih dari satu kata kunci utama secara bersamaan, maka kamu harus berlangganan Yoast Premium.

Kelemahan lainnya yaitu berkenaan dengan “Readability Analysis“. Memang ini adalah keunggulan Yoast. Tapi hanya dapat digunakan jika kamu menulis artikel dalam bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, Belanda, Prancis, Spanyol, Italia, Portugis, Rusia, Polandia, Catalan, atau Swedia.​[1]​ Artinya, semisal kamu menulis artikel dalam bahasa yang tidak didukung oleh Yoast, fitur ini belum dapat kamu gunakan secara maksimal, dan hanya menambah beban performa server dan browser.

Beberapa dari kamu mungkin memiliki situs multi bahasa, misal Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dalam hal ini, fitur “Readability Analysis” Yoast hanya dapat menganalisis berdasarkan bahasa utama di situs tersebut. Sederhananya, jika kamu ingin menganalisis artikel Berbahasa Indonesia, maka kamu harus merubah pengaturan WordPress menjadi Bahasa Indonesia (ubah dalam menu pengaturan > umum > bahasa situs). Begitu pula jika kamu ingin menganalisis artikel Berbahasa Inggris, ubah pengaturan bahasa situs menjadi Bahasa Inggris (English).

Alternatif Yoast

Jika kamu tidak ingin menggunakan Yoast, tapi ingin menggunakan fitur Readability Analysisnya, ada beberapa alternatif yang dapat digunakan. Berkenaan dengan uji keterbacaan, kamu bisa menggunakan webfx, atau ReadabilityFormulas.com.

2. All in One SEO Pack

All in One SEO Pack ini merupakan plugin SEO populer kedua setelah Yoast. Meski memiliki fitur yang tidak selengkap Yoast, namun All in One SEO Pack lebih memilih bermain di SEO website secara keseluruhan.

Logo All in One SEO Pack
Gambar 3. Logo All in One SEO Pack

Secara umum, fitur SEO yang ditawarkan hampir sama dengan plugin SEO lainnya seperti sitemap, verifikasi webmaster tool, penentuan kata kunci untuk setiap artikel, dan lain-lain.

Keunggulan AiOSEO Pack

Ada satu modul tambahan yang tidak ada pada plugin SEO lainnya, yaitu Bad Bot Blocker. Modul ini berfungsi untuk membatasi gerak-gerik bot yang tidak sesuai aturan. Umumnya bot nakal itu ingin mencari kelemahan situs kita ataupun mengambil semua data artikel kita tanpa kita ketahui.

Fitur Bad Bot Blocker AiOSEO Pack
Gambar 4. Fitur Bad Bot Blocker AiOSEO Pack

Selain itu, All in One SEO Pack menawarkan fitur untuk dapat merubah pengaturan performa server. Namun terbatas pada pengaturan batas memori dan waktu eksekusi. Meski begitu, jika kamu ingin mengatur perfoma secara sementara, kamu tidak perlu lagi menuju ke panel server. Cukup mengubahnya di menu performa pada All in One SEO Pack.

All in One SEO Pack juga menawarkan fitur untuk analisis halaman yang dapat diakses di halaman preview atau halaman yang sudah terbit. Fitur ini sama dengan yang ditawarkan oleh Yoast.

Kelemahan AiOSEO Pack

Seperti yang telah tertulis di paragraf sebelumnya bahwa All in One SEO Pack lebih memilih bermain di SEO website secara keseluruhan. Artinya, fitur analisis SEO pada setiap artikel sangat minim. Kamu hanya dapat mengatur snippet dan social card pada setiap artikel.

Alternatif AiOSEO Pack

Ada banyak plugin khusus untuk Bad Bot Blocker di WordPress. Salah satunya yaitu Booter – Bots & Crawlers Manager. Dibanding fitur bot blocker yang ditawarkan AiOSEO Pack, plugin ini bahkan menawarkan lebih banyak fitur, seperti pengaturan batas rate akses bot secara periodik, dan banyak fitur menarik lainnya.

3. Rank Math

Rank Math dapat dikatakan pendatang baru di dunia SEO. Namun popularitasnya sangat cepat meningkat. Plugin ini digadang-gadang akan mengalahkan plugin SEO populer lainnya karena fiturnya yang sangat lengkap.

Logo Rank Math
Gambar 5. Logo Rank Math

Rank Math merupakan plugin SEO yang berbasis modular.​[2]​ Artinya setiap fitur yang ditawarkan dapat diaktifkan atau dinonaktifkan secara keseluruhan.

Keunggulan Rank Math

Hampir semua fitur yang dibutuhkan dalam SEO ada, dan ditawarkan dengan gratis. Dengan kelengkapan fiturnya, banyak para senior yang lebih merekomendasikan Rank Math kepada para pemula, dibandingkan plugin SEO lainnya. Bahkan ada fitur untuk mengaktifkan versi AMP (Accelerated Mobile Pages) pada situsmu.

Dalam hal analisis artikel, Rank Math juga merekomendasikan penggunaan “Power Words” sebagai kata-kata persuasif yang menarik orang untuk mengunjungi artikel tersebut. Selain itu ada juga fitur untuk analisis halaman artikel yang dapat diakses di halaman preview atau halaman yang sudah terbit. Namun fitur ini tidak selengkap yang ditawarkan oleh Yoast.

Rank Math juga menawarkan fitur analisis SEO dan performa situs secara menyeluruh. Artinya kamu tidak perlu lagi memeriksa SEO tiap artikel. Fitur ini sangat berguna untuk melihat secara detail dan menyeluruh skor SEO dalam sebuah situs.

Fitur analisis SEO pada Rank Math
Gambar 6. Fitur analisis SEO pada Rank Math

Google console dapat diintegrasikan dengan Rank Math. Tidak perlu menuju situs google console untuk melihat statistik, karena semuanya sudah ada di menu Rank Math.

Jika kamu memperbaharui versi Rank Math dan mengalami error, ada fitur yang dapat digunakan untuk mengembalikan ke versi sebelumnya. Jadi tidak perlu khawatir lagi saat ada pembaharuan.

Kelemahan Rank Math

Rank Math merupakan plugin yang masih baru, masih banyak permasalahan yang bisa timbul dalam pemakaian plugin ini. Permasalahan justru sering terjadi saat berganti dari Yoast atau plugin SEO lainnya ke Rank Math.

Selain itu, jika kamu pernah menggunakan plugin SEO lainnya, kemudian berganti ke Rank Math, maka kamu tidak dapat kembali ke plugin sebelumnya secara mudah. Meskipun Rank Math termasuk salah satu plugin SEO populer. Karena beberapa plugin SEO populer tidak memiliki fitur untuk mengimpor data dari Rank Math.

Berkenaan dengan fitur pemantauan kata-kunci, hingga saat ini (Mei 2020) Rank Math masih belum selesai mengembangkan fitur pemantauan untuk kata kunci dengan data dari google console. Jadi nantinya kamu bisa memantau perkembangan kata kunci sasaran kamu, naik turunnya peringkat kata kunci dapat diupdate secara cepat. Mungkin jika sudah dapat digunakan, fitur ini akan menjadi keunggulan Rank Math.

Rank Math memiliki fitur analisis konten yang sangat lengkap, namun tidak memiliki “readibility analysis“. Jadi masih belum ada fitur untuk pemeriksaan skor keterbacaan artikel. Mungkin jika fitur ini ditawarkan juga, mungkin dapat dengan mudah mengalahkan Yoast, dan mengambil hati para penggunanya.

Menggunakan modul integrasi dengan Google console, terdengar bagus bukan? tapi dibalik itu, kamu harus mengorbankan space Hard Disk yang tidak sedikit, dengan memperhitungkan bertambahnya ukuran backup pada keseluruhan WordPress. Kamu memang bisa mengurangi rentang data yang kamu butuhkan, tapi tetap membutuhkan space yang tidak sedikit. Saat ini sepertinya Rank Math telah menangani masalah ini, namun kamu perlu mencobanya sendiri dengan memperhatikan ukuran datanya.

Selain itu, Rank Math sangat aktif mengirimkan email-email yang berkaitan dengan tutorial SEO, sama seperti Squirrly SEO. Secara subjektif, mungkin hal ini dapat membuatmu risih, karena dikirim secara periodik.

Alternatif Rank Math

Plugin resmi AMP untuk WordPress dapat digunakan jika kamu hanya membutuhkan fitur itu dari Rank Math. Selain itu, fitur analisis SEO juga ada dalam Squirrly SEO bahkan dengan analisis yang lebih mendalam.

4. The SEO Framework

Plugin yang satu ini bisa dibilang hampir sama dengan All in One SEO Pack. Versi gratisnya terdiri dari analisis dan pengaturan SEO dasar.

Logo The SEO Framework
Gambar 7. Logo The SEO Framework

The SEO Framework merupakan salah satu plugin SEO yang memiliki fitur terpisah. Terdapat 2 paket plugin, pertama The SEO Framework itu sendiri, dan yang kedua yaitu plugin “Extension Manager“. Extension Manager ini perlu diunduh dari theseoframework.com dan dipasang secara manual terlebih dahulu untuk menggunakan fiturnya.

Keunggulan The SEO Framework

Antar muka The SEO Framework sangat bagus, simple, dan dalam 1 halaman. Jadi tidak perlu berganti halaman untuk mengatur fitur-fiturnya. Hal ini sangat memudahkan pengguna dan penyimpanan hasil pengaturan dapat dilakukan sekali saja.

Selain itu, The SEO Framework juga menawarkan fitur untuk dapat merubah pengaturan performa basis data. Namun terbatas pada pengaturan query pencarian halaman pada basis data.

Pengaturan query basis data The SEO Framework
Gambar 8. Pengaturan query basis data The SEO Framework

Di sisi lain, The SEO Framework menawarkan fitur untuk mengaktifkan versi AMP (Accelerated Mobile Pages) pada situsmu. Namun kamu harus memasang Extension Manager terlebih dahulu yang diunduh dari situs theseoframework.com

Kelemahan The SEO Framework

Fitur The SEO Framework dalam analisis konten pada setiap artikel sangat minim. Kamu hanya dapat mengatur snippet, social card, dan visibilitasnya di mesin pencarian.

Pada paket Extension Manager yang telah dipasang, ternyata 60% nya merupakan fitur premium. Bahkan ukuran file Extension Manager hampir sama dengan The SEO Framework. Terlebih lagi, fitur-fitur premium tersebut telah ditawarkan oleh Yoast atau Rank Math secara gratis.

Alternatif The SEO Framework

Optimasi performa basis data umumnya sudah di tangani oleh plugin performa seperti Litespeed Cache, hanya mungkin berbeda metode optimasinya. Lalu, mengenai fitur AMP, plugin resmi AMP untuk WordPresspun sudah tersedia.

5. Slim SEO

Saat dikatakan slim, nyatanya memang benar-benar slim/ramping. Maksudnya pengaturan yang ditawarkan oleh plugin ini sangat sederhana.

Logo Slim SEO
Gambar 9. Logo Slim SEO

Kesan pertama dalam menggunakan Slim SEO ternyata berbeda jauh dengan saat mengetahui faktanya.

Keunggulan Slim SEO

Kesan pertama menggunakan Slim SEO sangatlah buruk. Bahkan opsi pengaturan di menu admin sangatlah minim. Hanya terdapat beberapa fitur seperti penambahan kode di header/footer, meta snippet situs, dan migrasi dari plugin lain. Bahkan seperti tidak ada yang bisa dibanggakan di menu analisis konten.

Oke, setelah diperiksa dan membaca dokumentasi Slim SEO, ternyata memang tidak seburuk kesan pertamanya. Yang perlu ditekankan disini, sebagian besar fitur SEO telah diaktifkan dan akan bekerja secara otomatis. Fitur-fitur seperti Sitemap, Schema, RSS, pengalihan dari halaman kosong, dan penambahan atribut gambar semuanya dilakukan tanpa perlu campur tangan manusia.

Perbandingan ukuran keseluruhan file pada setiap plugin SEO
Gambar 10. Perbandingan ukuran keseluruhan file pada setiap plugin SEO

Sesuai dengan nama plugin nya, dari 10 plugin yang dibahas disini, ukuran Slim SEO benar-benar ramping. Bahkan saat pemasangan awal, total ukuran plugin hanya sekitar 360kb. Tujuan Slim SEO adalah untuk memberikan plugin SEO sesederhana mungkin, bahkan jika bisa mengarah ke plugin tanpa pengaturan atau “Zero Configuration“.​[3]​

Kelemahan Slim SEO

Mungkin memang kesan pertama Slim SEO perlu ditingkatkan. Sebagian besar para pemula WordPress tidak akan membaca dokumentasi. Dampaknya mungkin hanya melihat bahwa Slim SEO tidak menawarkan hal yang menarik dalam hal pengaturan SEO.

Selain itu, fakta bahwa sebagian besar fitur dijalankan secara otomatis oleh plugin SEO, juga memiliki dampak negatif. Jika kamu hanya ingin semuanya diatur secara default, itu tidak masalah, plugin ini cocok untukmu. Namun, jika sebaliknya, tidak banyak yang dapat diatur dari fitur-fitur tersebut. Bahkan, untuk mengaturnya perlu menggunakan kode snippet tersendiri, yang mana mungkin membutuhkan plugin khusus untuk memasukkan kode snippet.

Alternatif Slim SEO

Jika kamu lebih mementingkan fitur-fitur SEO, maka plugin SEO lainnya banyak yang lebih lengkap. Namun untuk plugin SEO ringan dan otomatis tanpa konfigurasi, masih belum ada alternatifnya.

6. SEOPress

SEOPress mungkin bisa disandingkan dengan Rank Math untuk masalah kelengkapan fitur gratisnya. Merupakan plugin kedua dengan fitur gratis terbanyak, setelah Rank Math.

Logo SEOPress
Gambar 11. Logo SEOPress

Keunggulan SEOPress

Dapat dikatakan bahwa analisis metadata konten terlengkap daripada plugin lain. Bahkan ada link untuk pemeriksaan validitas kode HTML di W3C, tanpa harus menuju halaman preview atau halaman terbitan. Kualitas kode HTML dalam situs merupakan salah satu tanda bahwa pemilik situs sangat memperhatikan disitusnya. Google sangat menghargai hal tersebut dan mempertimbangkannya dalam peringkat SERP.​[4]​

Satu hal yang terlihat berbeda dari plugin lainnya pada analisis metadata konten, yaitu adanya notifikasi untuk pembaharuan apabila artikel tidak diperbaharui selama lebih dari 1 tahun. Fitur ini sangat cocok untuk situs tentang teknologi terkini, tutorial, ataupun tips dan trik.

Fitur pengecekan tanggal terakhir pembaharuan
Gambar 12. Fitur pengecekan tanggal terakhir pembaharuan pada SEOPress

SEOPress juga memiliki fitur untuk mengatur wewenang penggunaan SEOPress menurut jenis penggunanya. Sebenarnya fitur ini juga ditawarkan oleh Rank Math di salah satu modulnya.

Kelemahan SEOPress

Sangat disayangkan bahwa SEOPress tidak menawarkan fitur readability analysis seperti Yoast. Padahal fitur analisis metadata konten sudah sangat bagus dan lengkap.

Selain itu, SEOPress juga tidak memberikan fitur Schema dan breadcrumbs pada versi gratisnya. Fitur ini hanya ada dalam versi SEOPress Pro yang berbayar.

Fitur notifikasi untuk pembaharuan memang bagus, namun tidak cocok apabila situs kamu adalah situs berita, atau situs dengan konten yang sangat terikat dengan waktu. Dimana artikel berita tidak akan diupdate karena sangat terikat dengan waktu. Apabila ada pembaharuan, maka seharusnya ditulis pada halaman yang berbeda. Dampaknya, fitur notifikasi ini tidak dapat difungsikan.

Alternatif SEOPress

Plugin SEO lain seperti Yoast, AiOSEO, ataupun Rank Math telah memiliki fitur untuk validitas kode HTML di W3C, ya mungkin kamu perlu menuju halaman preview terlebih dahulu. Tapi itu bukan hal yang sulit bukan?

Namun, untuk fitur pengingat pembaharuan, kamu cukup mengupdate artikel non-berita kamu secara periodik, setiap 1-2 tahun. Hal ini saya rasa tidak begitu sulit jika dibandingkan dengan pengingat secara manual.

7. Squirrly SEO

Plugin Squirrly SEO ini terlihat sangat berbeda dengan plugin SEO lainnya. Bahkan tampilan halaman pengaturannya tidak sama dengan tema admin WordPress.

Logo Squirrly SEO
Gambar 13. Logo Squirrly SEO

Selain itu, banyak fitur-fitur keren yang ditawarkan Squirrly SEO, yang mungkin tidak terpikirkan oleh pengembang plugin SEO lainnya.

Keunggulan Squirrly SEO

Setiap artikel membutuhkan kata kunci yang tepat. Namun selain tepat, perlu menyesuaikan dengan kompetisi di dunia mesin pencarian. Untuk itu, Squirrly SEO menawarkan fitur “Keyword Research“. Fitur ini dapat digunakan untuk meneliti history pencarian dan kompetitor tentang kata kunci utama yang akan digunakan. Hasilnya dapat digunakan untuk memodifikasi kata kunci utama dimana kompetisinya masih sedikit, namun banyak yang mencari.

Fitur menarik lainnya yaitu fitur Live Assistant. Secara fungsi sebenarnya sama dengan fitur analisis metadata konten yang ditawarkan oleh plugin SEO lainnya. Namun, seluruh analisisnya dapat dilihat secara real-time saat mengetik. Jika dibandingkan dengan plugin SEO lainnya, dimana kamu harus scroll ke bawah untuk melihat hasil analisisnya, lalu balik lagi ke atas untuk mengedit/mengetik.

Selain itu, Live Assistant juga dapat memberikan rekomendasi gambar yang bisa diambil dari internet. Jangan khawatir, ada pilihan untuk mencari gambar yang bebas copyright. Jadi kamu tidak perlu lagi bingung untuk mencari gambar utama yang cocok untuk artikelmu.

Dengan fitur “Focus Page” kamu bisa fokus pada perbaikan satu halaman artikel. Satu halaman ini akan diaudit secara mendalam dan memberikan rekomendasi yang sangat detail. Bahkan audit ini dilakukan dengan membandingkan data dari mesin pencari seperti google. Jadi kamu cukup memperbaiki apa yang kurang dari hasil audit halaman artikel tersebut.

Fitur Fokus Page pada Squirrly SEO
Gambar 14. Fitur Fokus Page pada Squirrly SEO

Fitur lainnya lagi yaitu SEO Audit, fitur yang hampir sama dengan fitur analisis SEO milik Rank Math, namun lebih mendalam. Yaitu berfungsi untuk memeriksa SEO on-page and off-page pada keseluruhan situs. Fitur audit ini juga menggunakan data dari Google Analytics dan Google Console dalam memeriksa SEO.

Kelemahan Squirrly SEO

Fitur-fitur gratis Squirrly SEO memang bagus. Namun, nampaknya sekarang sudah mulai berubah menjadi freemium. Jadi mungkin kamu akan mulai merasakan tidak nyaman karena pembatasan dari fitur-fitur yang ada.

Fitur “Keyword Research” memang bagus, namun jika kamu menggunakan Squirrly SEO versi gratis, maka penggunaannya sangat terbatas. Kamu hanya bisa menggunakannya untuk 28 kali pencarian kata-kunci. Jika kamu aktif menulis, maka angka ini sangat sedikit.

Begitu juga dengan batasan yang ada pada Focus Page. Kamu hanya bisa menganalisis satu halaman saja tiap satu waktu. Jika kamu ingin menganalisis banyak halaman artikel, kamu bisa menganalisis lalu menghapusnya dari daftar fokus page satu-persatu. Untuk versi berbayar, kamu memang dapat menganalisis lebih dari satu halaman bersamaan, yang nantinya dapat diperbaiki sesuai kemampuan.

Selain itu, Squirrly SEO sangat aktif mengirimkan email-email yang berkaitan dengan tutorial SEO, sama seperti Rank Math. Secara subjektif, mungkin hal ini dapat membuatmu risih, karena bukan merupakan hal yang krusial. Umumnya, pengiriman email dari WordPress dilakukan jika ada sesuatu permasalahan dalam sistem kamu.

Alternatif Squirrly SEO

Sebenarnya, google sendiri sudah menawarkan fitur “Keyword Planner” (GKP) bahkan dapat kamu akses secara gratis. Fitur ini benar-benar sama seperti “Keyword Research” milik Squirrly SEO, namun tanpa pembatasan. Hanya saja, kamu bisa mendapatkan long tail keyword dari Keyword Planner. Karena search volumenya berdasar pada pencarian iklan, bukan hasil pencarian google search. Setelah mendapatkan long tail keyword yang diinginkan, kamu bisa menggunakan Ubersuggest untuk melihat search volume sebenarnya.

Terlebih lagi, kamu dapat menggunakan keyword generator milik ahrefs, dengan gratis. Menurut saya, hal ini lebih baik daripada terus-menerus berganti dari GKP dan Ubersuggest. Selain itu, ahref menawarkan volume yang sebenarnya untuk setiap kata kunci, dibandingkan dengan GKP yang memberikan kisaran volume.

Untuk fitur Focus Page atau SEO audit, alternatif yang paling dekat yaitu menggunakan plugin SEO Rank Math.

8. WP Meta SEO

Menurut pengamatan, Plugin WP Meta SEO bermain dalam kemudahan memodifikasi SEO halaman situs dalam jumlah besar dan cepat.

Logo WP Meta SEO
Gambar 15. Logo WP Meta SEO

Keunggulan WP Meta SEO

Saat memiliki puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan artikel, memodifikasi metadata SEO per halaman menjadi tidak memungkinkan. Disinilah peran WP Meta SEO dalam memodifikasi metadata seperti judul dan snippet artikel secara masal. Selain itu, modifikasi masal dapat dilakukan pada gambar, maupun link.

Fitur pemeriksaan link masal pada WP Meta SEO
Gambar 16. Fitur pemeriksaan link masal pada WP Meta SEO

Selain itu, WP Meta SEO memiliki fitur untuk memantau link pada seluruh artikel di situsmu. Hal yang sangat umum jika website yang dulunya masih ada, saat ini sudah tidak dapat diakses. Dampaknya, link yang pernah kamu tulis di artikelmu mungkin sudah merujuk ke tempat yang tidak dapat diakses. Dengan fitur pemantauan link ini, kamu bisa memantau seluruh link di situsmu, dan dapat segera memperbaharui link apabila halaman tujuan link tidak ditemukan.

Kelemahan WP Meta SEO

Modifikasi masal untuk setiap artikel kemungkinan besar tidak akan kamu gunakan. Karena umumnya kamu sudah mengeceknya saat menulis artikel. Fitur ini mungkin baru berfungsi jika selama ini kamu menulis artikel tanpa dibantu oleh Plugin SEO manapun.

Fitur pemantauan link terkadang tidak memberikan hasil yang akurat. Beberapa link mungkin ditandai bermasalah karena tujuan link tidak ditemukan, padahal masih dapat kamu akses secara manual. Jadi kamu mungkin perlu mengupdate daftar link tersebut beberapa kali dengan menekan tombol “index internal broken links“.

Alternatif WP Meta SEO

Sebenarnya, saat ini fitur modifikasi masal merupakan fitur umum dalam plugin SEO. Bahkan plugin SEO lain seperti Yoast, Rank Math, dan sebagainya terkadang juga memiliki fitur ini, meskipun lokasinya agak sedikit tersembunyi. Selain itu, untuk fitur pemeriksaan seluruh link pada situs, alternatifnya dapat menggunakan plugin Broken Link Checker.

9. BoldGrid Easy SEO

Plugin BoldGrid Easy SEO merupakan plugin khusus untuk analisis metadata konten. Kamu bahkan tidak akan menemukan pengaturan plugin di menu admin WordPress.

Logo BoldGrid Easy SEO
Gambar 17. Logo BoldGrid Easy SEO

Plugin ini sepertinya cocok jika digunakan bersamaan dengan Slim SEO.

Keunggulan BoldGrid Easy SEO

BoldGrid Easy SEO merupakan plugin minimalis kedua setelah Slim SEO, karena ukuran file plugin nya yang kurang dari 1MB. Ukuran file plugin lainnya bahkan jauh melebihi 1.5MB. Bahkan Yoast, Rank Math, dan Squirrly memiliki ukuran file plugin lebih dari 10MB.

Fitur analisis metadata konten BoldGrid Easy SEO
Gambar 18. Fitur analisis metadata konten BoldGrid Easy SEO

Namun, melihat dari fitur analisis metadata konten yang ditawarkan, plugin ini sangat cocok untuk menutup kekurangan Slim SEO. Maka kekurangan BoldGrid Easy SEO dalam hal SEO situs juga dapat ditutupi oleh Slim SEO. Jadi pemasangan kedua plugin ini dirasa cocok dan saling melengkapi.

Kelemahan BoldGrid Easy SEO

Karena plugin ini khusus hanya untuk analisis metadata konten, tidak ada fitur untuk optimasi SEO situs. Jadi tidak ada sitemap, breadcrumb, RSS, dan pengaturan SEO website lainnya.

Alternatif BoldGrid Easy SEO

Pemasangan BoldGrid Easy SEO sebaiknya digabungkan dengan pemasangan Slim SEO. berkaitan dengan plugin SEO yang ringan, saat ini belum ada alternatifnya. Namun jika ukuran plugin tidak diperdulikan, maka plugin SEO lainnya merupakan alternatif yang lebih masuk akal.

10. Platinum SEO

Platinum SEO terlihat hanya menawarkan analisis SEO secara umum. Plugin ini sebenarnya telah ada lebih dari 10 tahun, dan telah mengalami perombakan besar dalam sistemnya.

Logo Platinum SEO
Gambar 19. Logo Platinum SEO

Keunggulan Platinum SEO

Platinum SEO menawarkan fitur pengaturan “Google Sitelinks Search Box“. fitur ini yang dapat menampilkan kotak pencarian khusus situsmu di halaman Google Search. Jadi kamu dapat menentukan pengaturan pencarian apa saja yang dapat ditampilkan di Google Search.

Fitur pengaturan Sitelink pada Platinum SEO
Gambar 20. Fitur pengaturan Sitelink pada Platinum SEO.

Kelemahan Platinum SEO

Meski telah ada selama lebih dari 10 tahun, tampilan antarmuka plugin ini kurang menarik. Bahkan website resminya terlihat menggunakan desain lama, dan beberapa link yang ada di menu WordPress tidak dapat diakses. Selain itu, dalam menu SEO Tools, sebagian besar merupakan fitur premium yang telah ditawarkan secara gratis oleh plugin SEO lainnya.

Alternatif Platinum SEO

Jika kamu membutuhkan fitur “Google Sitelinks Search Box“, alternatifnya, kamu bisa menggunakan plugin Sitelinks Search Box. Selain itu, bahkan beberapa plugin SEO lainnya juga menawarkan fitur tersebut dengan menambahkan “schema.org JSON-JD markup” pada WordPressmu.

Pemilihan Plugin SEO

Rekomendasi

Perlu kamu ketahui bahwa, dalam sebuah situs, membuat konten yang berkualitas merupakan hal yang paling utama. Plugin SEO hanya membantu kamu dalam hal teknis untuk meningkatkan visibilitas konten kamu di mesin pencari. Pemilihan plugin SEO juga harus disesuaikan dengan kebutuhanmu.

Jadi, plugin mana yang sesuai kebutuhanmu?

Jika kamu seorang pemula dalam hal SEO, dan ingin mempelajarinya dengan menggunakan plugin SEO, maka Yoast, Rank Math, SEOPress, atau Squirrly SEO mungkin cocok untukmu.

Jika kamu ingin memaksimalkan cara penyampaian konten, mungkin kamu bisa mempertimbangkan penggunaan Yoast dengan fitur analisis keterbacaannya. Namun kamu perlu memperhatikan apakah bahasa yang kamu gunakan dalam artikelmu didukung oleh fitur Yoast ini.

Jika kamu sudah paham SEO, namun kamu tidak ingin banyak mengurusi SEO, maka penggunaan fitur otomatis dari Slim SEO digabungkan dengan analisis konten dari BoldGrid Easy SEO akan banyak membantumu.

Lebih dari satu plugin SEO

Secara umum, menggunakan lebih dari satu plugin SEO merupakan hal yang sangat tidak disarankan. Ada banyak masalah yang mungkin muncul saat menggunakan lebih dari satu plugin SEO.

Pesan peringatan saat mengaktifkan beberapa plugin SEO
Gambar 21. Pesan peringatan saat mengaktifkan beberapa plugin SEO

Jika kamu memang paham saat menggunakan lebih dari satu plugin SEO, tidak masalah. Atau juga jika menggunakan Slim SEO + BoldGrid Easy SEO yang saat ini belum terlihat adanya konflik.

Namun jika kamu hanya mengikuti trend, atau tidak paham tentang backend plugin tersebut, maka disarankan hanya memilih dan memasang satu plugin SEO, agar tidak terjadi konflik antar fitur.

Ganti ke plugin SEO lainnya

Beberapa dari kamu mungkin ingin mencoba plugin SEO lain, atau kamu perlu menggunakan plugin SEO yang lebih baik. Namun, jika saat ini kamu menggunakan Yoast, Rank Math, SEOPress, atau Squirrly SEO, maka saran saya lebih baik tidak perlu mengganti dengan plugin SEO lainnya.

Resiko

Plugin SEO yang berbeda artinya berbeda fitur, dukungan, database, dan pengaturannya. Maka resiko-resiko yang mungkin terjadi jika mengganti plugin SEO yaitu:

  • beberapa data SEO dan optimasinya mungkin akan hilang,
  • ranking SERP mungkin akan turun,
  • sitemap bermasalah,
  • halaman yang terindex hilang dari Google Console,
  • ketidaksesuaian pengaturan SEO,
  • dan lain-lain.

Bagaimana cara mengganti SEO plugin?

Jika kamu ingin mengganti plugin SEO yang kamu gunakan, maka kamu harus siap dengan resiko-resikonya. Lalu, beberapa tahap untuk mengganti plugin SEO yaitu:

  1. Backup database WordPress kamu.
  2. Install plugin SEO lain yang kamu inginkan.
  3. (opsional) Jika plugin SEO baru tidak mendukung import data dari plugin SEO lama, kamu bisa memasang SEO Data Transporter.
  4. Aktifkan plugin SEO baru.
  5. Import data dari plugin SEO lama ke plugin SEO baru. Bisa menggunakan SEO Data Transporter ataupun fitur import data dari plugin SEO baru (jika ada).
  6. Non-aktifkan plugin SEO lama dan SEO Data Transporter (jika ada). Plugin SEO lama hanya dinon-aktifkan, jangan dihapus dulu.
  7. Sesuaikan pengaturan plugin SEO baru berdasarkan kebutuhanmu.
  8. Periksa data SEO di post/page, link sitemap, dan tempat-tempat lainnya.
  9. Perbarui alamat sitemap di Google Console.

Catatan: Setelah menon-aktifkan plugin SEO lama (point 6), tunggu 15-30 hari sambil melihat kondisi di Google Console. Setelah itu, jika semuanya sudah berjalan sesuai harapan, kamu boleh menghapus plugin SEO lama tersebut (beserta SEO Data Transporter jika ada).

Referensi

  1. [1]
    Yoast, “Features per language,” Yoast: Help center. https://yoast.com/help/features-per-language/ (accessed Jun. 01, 2020).
  2. [2]
    Rank Math, “FREE WordPress plugin for writing SEO-friendly content and ranking higher in search engines,” Rank Math. https://rankmath.com/ (accessed Jun. 01, 2020).
  3. [3]
    Slim SEO, “A SEO plugin for WordPress that never be bloated,” Slim SEO. https://wpslimseo.com/ (accessed Jun. 01, 2020).
  4. [4]
    S. Anderson, “Google SEO Test – Does Google Prefer Valid HTML & CSS?,” Hobo: UK SEO Services, Dec. 11, 2019. https://www.hobo-web.co.uk/official-google-prefers-valid-html-css/ (accessed Jun. 01, 2020).

Gambar sampul didesain oleh pikisuperstar di freepik.

15 komentar untuk “Plugin SEO Mana yang Cocok untuk WordPressmu?”

  1. Ya Allah.. Lengkap banget ini bahasannya. Tapi aku, jangankan mau praktek. Baca ini aja udah pusing duluan. SEO nih emang banget lah pokoknya. wkwk..

    Btw, aku make blogspot kak. Bukan wordpress. Apalah pake Plugin SEO ini juga?

  2. waahh pas bgt nih. saya butuh bgt info lengkap ttg plugin seo kak. selama ini sy cm pake yoast krn free, yg lainnya belum pernah pake, jd sy bisa coba pakai yg lain nih kak

  3. Kak, mau tanya donk..
    Jadi misalnya kita uda mantap di satu SEO plugin, terus pindah…aturan dari plugin sebelumnya gak ikut terbawa yaa?

    Ini bakalan ngefek di mata google gak?

    Jadi aku selama ini pakai AISEO. Hanya kemarin tertarik mencoba YOAST karena kepikiran pengen punya meta desc, ternyataaaa…aturan dari AISEO gak kebawa kalau instal YOAST.

    Kalau kudu ngisi satu per-satu, wah.. lumayan kerja keras juga yaa..

  4. Saya juga pengguna wordpress lho. Tapi dari sepuluh bahasan seo plug in di atas, satu pun saya gak ada yg saya pakai. Maklum Saya gaptek jadi takut salah kalau otak atik sendiri. Hehe….

  5. Informatif….lengkap sekali ulasannya soal perbandingan plugin SEO ini, Kak
    Noted,content is king, konten yang berkualitas merupakan hal yang paling utama sedangkan plugin SEO hanya membantu dalam hal teknis untuk meningkatkan visibilitas konten kita di mesin pencari.
    Thank you for sharing:)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.